Ardhosting | faster, reliable webhosting

Bisnis Internet Itu Mudah? Mengapa Masih Banyak yang Gagal?


Apakah anda sudah cukup banyak membaca ebook tentang internet marketing?
Anda bosan dengan isinya atau justru semakin tertarik?
Artikel-artikel dalam ebook memang terkesan sama. Monoton dan jarang ada isi yang baru. Umumnya para ‘ahli internet marketing’ selalu menekankan pada newbie untuk mendapatkan pasar, menciptakan produk, mengarahkan traffic, membuat sales letter, dan membangun relasi online. Hampir semua ahli berkata demikian. Kalau anda tidak percaya silakan buktikan sendiri. Beli beberapa
ebook lain dan temukan benang merah masing-masing ebook itu.
Tapi intinya, langkah-langkah mengawali bisnis internet di atas sudah jadi rumus baku bagi para newbie. Dan, jika anda sudah bisa mempraktekkannya satu persatu, anda bisa merasakan mudahnya jadi jutawan... Ya! Sekali anda menemukan pasar yang tepat, segera tawarkan produk anda. Pancing traffic dan bujuk pengunjung! Sekali pengunjung suka dengan produk anda, produk anda bisa terus laris.
Tapi, apakah benar semudah itu? Kalau memang mudah kenapa tidak semua pebisnis internet jadi jutawan?
Oke, saya akan coba memecahkan masalah ini dengan contoh sederhana. Memang benar tidak semua pebisnis internet mengecap sukses yang spektakuler. Kita ambil saja dua orang pebisnis, si A dan si B. Keduanya punya pengetahuan internet marketing yang sama persis. Tapi kesuksesan yang mereka peroleh sangat berbeda.
Kira-kira kenapa ya? Mari kita lihat bisnis sebagai sesuatu hal yang manusiawi. Karena bisnis bukan cuma masalah mekanik. Tidak cuma memasang trik X dan tips Y. Tidak juga cuma menjalankan formula A dan strategi B. Pebisnis A dan B memperoleh hasil yang berbeda tidak dipengaruhi tingkat pengetahuan yang mereka miliki. Tapi, keberhasilan mereka tergantung pada mindset (pola pikir) masing-masing. Orang yang gagal biasanya tidak punya cara pandang yang fleksibel atau sebutan lainnya adalah kaku. Jika anda termasuk orang seperti ini, anda tidak punya mindset menuju kesuksesan. Sebaliknya, orang-orang sukses adalah mereka yang luwes. Bisa menempatkan apa saja yang terbaik untuk kemajuan bisnis dan kepribadiannya. Dan saya yakin
anda termasuk dalam golongan sukses ini. Buktinya anda sedang membaca tulisan saya ini. Berarti anda masuk dalam jajaran orang bersifat terbuka dan tak segan berubah. Ingat apa kata Rhenald Kasali? Orang yang terus maju adalah mereka yang mau berubah. Change!!!
Dalam ebook ini saya akan membahas mindset yang berkaitan dengan dua hal. Kepercayaan pada diri sendiri dan rasa tanggung jawab. Pentingnya dua hal ini akan saya terangkan pada anda. Jangan kemana-mana, teruslah membaca...

PERCAYA PADA DIRI SENDIRI
 
Pernahkah anda berpikiran,
Mana mungkin saya melakukan itu. Bagaimana bisa saya seperti dia.”
“Ah tidak mungkin saya bisa sesukses dia, saya tidak punya modal yang cukup.”
“Sulit kalau saya harus meniru langkah suksesnya, karena saya tidak bisa ini tidak bisa itu.”
Orang sukses tahu bahwa melatih pikiran mereka untuk bisa sukses sama pentingnya seperti mempelajari metode marketing. Sebenarnya, mengetahui segala sesuatu tentang marketing tidak akan ada artinya jika pikiran anda tidak siap.
Dalam bisnis offline pun sama kondisinya. Jika anda tahu bagaimana
meningkatkan Rp 1 juta ke Rp 10 juta maka anda tahu bagaimana meningkatkan uang lebih dan lebih banyak lagi. Mungkin saja anda bisa langsung meraih dari Rp 1 juta ke Rp 1 milyar. Tapi selama pikiran anda tidak siap dan masih terbersit rasa tidak percaya, anda justru akan mengalami banyak hambatan.
Kesimpulannya, anda harus sudah tahu bagaimana menghasilkan uang. Dan bebaskan pikiran anda sekarang agar anda yakin bahwa anda bisa melakukan yang anda inginkan.
Katakan ”SAYA BISA!!!”
Sekarang, kita bahas hal kedua yang berhubungan dengan mindset.
RASA TANGGUNG JAWAB
Apa pentingnya tanggung jawab? Dan tanggung jawab seperti apa yang mesti anda miliki?
Sebagai orang yang mengidamkan kesuksesan, anda harus bertanggungjawab atas kegagalan yang anda alami. Jangan tumpukan kesalahan pada orang lain jika anda mengalami kegagalan. Jangan jadikan orang lain sebagai tameng anda.
Koreksi diri akan membuat anda jadi lebih dewasa dari pada menyalahkan orang
lain atau keadaan. Ini penting untuk membentuk mental anda. Jadi anda tidak
hanya bangga dengan pujian atas kesuksesan anda. Tapi anda juga tidak menolak
alasan sesungguhnya kenapa anda gagal. Dan segera memperbaiki kesalahan
yang anda perbuat. Jadikan kegagalan ini pelajaran yang berharga agar tidak
terulang di kemudian hari.
Itulah kenapa tanggung jawab penting jadi mindset anda. Jika anda belum mulai
bertanggungjawab atas apapun yang terjadi pada diri anda, anda akan
mengalami banyak gejolak pada diri sendiri pada saat mulai. Tapi inilah
perubahan yang harus anda lalui untuk menuju kesuksesan. Atasi resistensi dan
maju terus.
Kesimpulannya, jika anda tidak mau bertanggungjawab atas kegagalan,
maka anda tidak akan pernah bisa mengubah kegagalan anda
menjadi kesuksesan. Sama artinya anda tidak mempunyai kontrol diri yang
bagus. Anda akan selalu merasa anda tidak pernah melakukan kesalahan
sehingga tidak ada yang perlu diperbaiki dengan diri anda. Kegagalan akan terus
terjadi dan anda akan terus menyalahkan orang lain atas kegagalan anda itu.
Memang sulit untuk mengkritik diri sendiri. Susah mengatakan “ini kesalahan
saya, saya tidak mengerjakan dengan baik”, tapi anda HARUS dapat
melakukannya.
Sudah tahu sekarang mengapa penting bertanggungjawab atas apapun yang
terjadi pada diri anda? Dengan bertanggungjawab anda akan punya kekuatan
dan kontrol untuk memperbaiki diri sehingga anda akan meraih kesuksesan.
Sekarang kira-kira apa ya bentuk pengingkaran tanggung jawab yang biasa
terjadi di bisnis online? Mari kita kupas satu per satu...
Saat launching produk tidak berlangsung seperti yang diharapkan,
kita biasa menyalahkan orang lain. Contohnya, mitra kerjasama.
Setiap kali launching produk tidak berjalan baik dan anda tidak puas dengan
hasilnya, anda pasti akan mencari kesalahan orang lain agar anda tidak ikut
bertanggung jawab dalam kasus ini. Biasanya yang paling gampang kita mintai
tanggung jawab adalah mitra kerjasama.
Padahal anda sendiri sebenarnya punya peran dalam launching produk itu. Jadi
gagal atau berhasilya launching juga tergantung bagaimana anda memainkan
peran anda itu. Sayangnya, anda tidak berusaha melihat kembali apa yang sudah
anda lakukan. Anda langsung saja menimpakan kesalahan pada orang lain dan
meminta orang lain bertanggung jawab sepenuhnya.
Nah agar hal seperti ini tidak terjadi, anda sebaiknya menyiapkan diri dari
sekarang. Suatu saat jika launching produk anda tidak memuaskan anda, jangan salahkan orang lain dulu. Tanyakan pada diri anda....
  1. Apakah anda mempunyai partner promosi yang cukup?
  2. Apakah anda sudah menguji naskah iklan? Apakah banyak orang yang tertarik dengan iklan anda ini ?
  3. Apakah anda terus berhubungan dengan partner anda sehingga mereka tahu apa yang anda harapkan dari mereka ?
  4. Apakah anda memberi mereka materi promosi yang memadai sehingga mereka dapat menggunakannya sebagai acuan untuk promo mereka sendiri?
  5. Apakah anda memberi mereka cukup waktu untuk mereview materi promo sebelum launching?
Ingat, sebagai pemilik produk, anda adalah pihak yang paling bertanggung jawab jika launching tidak berjalan sesuai harapan. Sekalipun mitra kerja anda tidak mengerjakan bagian mereka dengan baik, anda masih harus bertanggung jawab.
Karena itu menandakan anda tidak mengontrol kelangsungan produk anda.
Sales letter dan iklan yang tidak menarik
Kalau anda menggunakan jasa copywriter untuk membuat sales letter produk anda, sebaiknya pertimbangkan dulu apakah iklan yang mereka buat memang benar-benar bagus?
Ini penting. Karena biasanya jika penjualan produk kita buruk, kita akan segera mencari kambing hitam. Ya, biasanya kita langsung menyalahkan copy writer karena mereka membuat sales letter yang tidak menarik atau bahkan buruk.
Sebenarnya buruknya angka penjualan adalah tanggung jawab anda sendiri. Jika anda tidak puas dengan layanan copywriter, kenapa dulu anda memutuskan untuk menggunakan jasa mereka? Bukankah anda sudah melihat hasil kerja mereka sebelum anda memasang sales letter itu pada situs web anda?
Sebagai pebisnis anda harus sudah bisa meramalkan apa sales letter dan iklan yang anda pasang memiliki daya bujuk yang luar biasa terhadap pengunjung? Sekali lagi anda memegang kontrol penuh atas produk anda sendiri. Jangan salahkan copywriter. Setidaknya buatlah catatan jika anda tidak akan pernah berbisnis dengan copywiter itu lagi. Atau mintalah mereka untuk menulis ulang. Kalau memungkinkan, anda bisa meminta pengembalian biaya. Tetapi jangan salahkan mereka jika penjualan anda kurang baik. Anda mendapatkan respon kurang baik. Dan anda menganggap ini disebabkan pengunjung tidak siap dengan gagasan revolusioner anda Saya juga suka memakai alasan ini jika penjualan saya tidak bagus. Saya sering berpikir, ”ah pasti orang-orang tidak siap dengan gagasan revolusioner saya.”
Saya selalu menyalahkan pelanggan dan membanggakan diri saya yang sudah selangkah lebih maju dari mereka.
Tapi mental semacam ini tidak pantas dimiliki seorang pebisnis. Kita tidak bisa menyalahkan pengunjung karena mereka tidak membeli produk kita. Seharusnya kita menyalahkan diri sendiri. ”Apa yang tidak menarik ya dari produk saya ini?”
”Kenapa tidak banyak yang beli?”
Jika anda merasa berada di titik yang selangkah lebih maju dari para pengunjung sehingga tidak ada pasar yang mau beli produk anda, berarti anda telah melakukan kesalahan.
Anda tidak melakukan penelitian pasar (research target market) yang lebih baik. Perkiraan anda meleset jauh dari kondisi pasar yang ada. Padahal, menghasilkan uang yang paling mudah adalah dengan mengetahui keinginan orang, tawarkan apa yang mereka idamkan dan berikan yang mereka mau. Secanggih apapun cara anda meyakinkan pengunjung untuk membeli produk, jika mereka tidak butuh produk anda ya mereka tidak akan berpikir untuk membeli. Sangat mungkin banyak orang yang tidak suka dengan produk anda.
Jadi anda harus meyakinkan pengunjung dulu mengapa mereka menginginkan produk anda. Anda mesti berusaha keras meyakinkan pengunjung dulu. Jika anda berbisnis dengan tujuan menghasilkan uang, maka anda perlu menjual apa yang dibeli oleh orang-orang. Saya ulangi sekali lagi, Jika anda ingin menghasilkan uang, anda perlu menjual apa yang ingin dibeli orang-orang.
Jadi anda perlu mengetahui apa yang orang lain inginkan. Anda tidak bisa memutuskan sendiri apa yang diperlukan orang lain. Jangan coba memaksakan pada pengunjung jika mereka belum siap.
Jika anda tidak berhasil menjual, jangan salahkan pengunjung karena tidak mengetahui kejeniusan anda. Salahkan diri anda sendiri karena tidak dapat memberikan apa yang pengunjung inginkan.
Menjadikan kekurangan sebagai alasan
Anda menganggap ketidakberhasilan anda disebabkan anda hanyalah orang kecil yang tidak bisa berbuat banyak. Anda merasa sudah bekerja sangat keras tapi masih belum mencapai sukses.
Sementara orang lain bisa sukses karena mereka punya ribuan kontak email dan punya mitra kerja yang solid.
Bagi saya semua itu omong kosong!
Anda tidak boleh menyalahkan orang lain yang sukses jika anda sendiri tidak berhasil dalam bisnis anda. Menurut saya semua pebisnis yang berhasil pasti dulunya adalah orang kecil seperti kita. Tidak tahu banyak hal dan belum berpengalaman. Tidak punya kontak email, tidak punya produk, dan bahkan mungkin juga tidak punya uang.
Tapi, apapun yang mereka miliki sekarang adalah hasil kerja keras. Mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dan anda juga harus mendapatkan apa yang anda inginkan.
Jadi, jika ingin menjadi the best dalam bisnis anda, jadilah orang yang
bertanggung jawab. Anda tidak mempunyai banyak kontak email karena anda belum memfokuskan diri anda untuk membangun relasi online. Anda tidak mempunyai banyak mitra kerja hanya karena anda belum fokus untuk menjalin kerja sama. Anda belum menghasilkan uang karena anda belum fokus mencari uang. Percayalah! Semua
tanggung jawab ada di pundak anda.
Betapapun pahitnya pengalaman yang anda rasakan, hal terbaik yang sebaiknya anda lakukan adalah bertanggung jawab. Ya, bertanggung jawab atas kegagalan, kekecewaan, dan keterbatasan diri anda sendiri.
Anda belum sukses dengan bisnis anda? Tapi anda ingin jadi orang sukses? Anda sendiri yang mesti memikul beban menuju sukses ini. Bukan orang lain!
Temukan mengapa anda belum sukses. Dan ambil tindakan untuk
mewujudkannya. Jangan hanya bisa menyalahkan orang lain. Karena anda sendiri yang memegang kuasa atas bisnis anda...
Salam sukses,
Tulisan Asli Oleh :

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Jack Book

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Teman

Followers

Berbagi Info Copyright © 2009 Not Magazine 4 Column is Designed by Ipietoon Sponsored by Dezigntuts

Back to TOP